Ankara - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan Turki akan berpaling ke tempat lain untuk memperoleh jet tempur jika Amerika Serikat (AS) tetap tidak mau menjual pesawat jet tempur siluman F-35 ke Turki.
Pekan lalu Amerika Serikat mengatakan bahwa pihaknya mengeluarkan Turki dari program F-35. Alasannya, Turki mengabaikan peringatan Amerika Serikat langkah turki mengakuisisi sistem pertahanan rudal S-400 dari Rusia.
AS juga mengancam akan menjatuhkan sanksi pada Turki, namun Ankara mengabaikannya.
Untuk pertama kali dalam 11 hari, Erdogan berbicara secara terbuka tentang menegangnya hubungan Turki dan Amerika Serikat mengatakan pada hari Jumat (26/7/2019) bahwa keputusan Washington untuk mengusir Ankara dari program F-35 tidak akan menghalangi Turki untuk memenuhi kebutuhannya.
"Apakah Anda tidak memberi kami F-35? Oke, kami akan mengambil tindakan tentang masalah ini dan kami akan berpaling ke tempat lain," kata Erdogan pada pertemuan Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP)-nya di Ankara.
Pemimpin Turki itu berharap para pejabat AS akan menggunakan alasan yang masuk akal soal masalah sanksi.
Lebih lanjut, Erdogan menegaskan kembali soal jadwal operasional sistem pertahanan rudal S-400. "Pada musim semi mendatang, insya Allah pada bulan April 2020, kami akan dapat mulai menggunakan sistem ini," ujarnya.
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri AS Michael Pompeo meminta Turki untuk tidak mengoperasikan sistem pertahanan rudal S-400 buatan Rusia atau akan dijatuhi sanksi tambahan.
No comments:
Post a Comment