Perusahaan pesawat Boeing Amerika Serikat, berhasil mengubah modulasi pesawat tempur F-16 milik Angkatan Bersenjata AS menjadi Drone (pesawat tanpa awak).
Perusahaan Boeing mengatakan bahwa pesawat tempur yang diproduksi oleh Lockheed Martin
telah berhasil dalam uji coba terbang tanpa pilot pada 3 minggu lalu, dari pangkalan udara AS di Florida hingga teluk Meksiko yang diawasi langsung oleh dua pesawat tempur Angkatan Udara AS.
Pihak Boeing mengatakan bahwa inovasi ini dapat digunakan untuk melatih pilot AS dalam latihan menembak sasaran, karena akan memberikan mereka musuh sebenarnya.
Boing mengklaim bahwa Drone F-16 ini mampu mencapai akselerasi setara dengan tujuh kali gaya gravitasi ( 7G ) sampai ( 9g ), percepatan ini dapat menyebabkan masalah fisik yang serius bagi pilot pesawat tempur.
Boeing mengatakan bahwa sebanyak 6 pesawat sejenis telah diubah menjadi Drone, nantinya pihak Angkatan Udara AS akan menggunakannya dalam latihan militer.
Kebijakan penggunaan F-16 untuk kebutuhan militer, langsung ditentang oleh Komisi penggunaan pesawat tak berawak yang disebut ” Hentikan robot pembunuh ” melalui jubirnya Profesor Noel Sharkey memperingatkan penggunaan pesawat ini dalam perang nyata.
Prof Noel mengatakan “Saya khawatir bahwa penggunaan pesawat ini untuk menargetkan orang-orang di atas tanah.”
Sebelumnya pesawat Drone F-16 tersebut telah disimpan di sebuah bendara Arizona selama 15 tahun lamanya. (bbcarabic/Zhd)
No comments:
Post a Comment