Pesawat tempur siluman pertama yang diakui Rusia akan menunjukkan kemampuannya di Air Show yang diadakan diluar Moskow pada akhir Agustus.
Rusia diperkirakan akan memamerkan pesawat tempur Sukhoi Su-57, pesawat tempur siluman generasi kelima yang dirancang secara indigenous akan di pamerkan di MAKS Airshow, yang diadakan di Bandara Internasional Zhukovky, tenggara Moskow pada akhir Agustus 2019, eksportir senjata negara Rosoboronexport mengatakan dalam sebuah pernyataan pekan lalu.
"Delegasi dari Angkatan Udara dan semua tamu dari pertunjukan kedirgantaraan internasional MAKS di kota Zhukovsky dekat Moskow akan dapat melihat jet tempur generasi kelima Su-57 terbaru dari 27 Agustus hingga 1 September," pernyataan Rosoboronexport.
Dua prototipe Su-57 juga berpartisipasi dalam MAKS Air Show, di mana pesawat terlibat dalam simulasi pertempuran udara.
Bulan lalu, Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan bahwa Angkatan Udara Rusia akan mendapatkan total 76 Su-57 pada tahun 2028. "Program senjata 2028 menetapkan pembelian 16 unit Su-57" kata Putin pada 15 Mei saat pertemuan pertahanan. Menurut kantor berita TASS, "Kami telah sepakat untuk membeli 76 unit Su-57 tanpa kenaikan harga dalam periode waktu yang sama."
Namun, Putin mencatat bahwa tidak ada kontrak yang ditanda tangani untuk pembelian 76 unit Su-57 hingga saat ini. Sepuluh prototipe Su-57 saat ini sedang menjalani berbagai tahap pengujian dan evaluasi oleh Angkatan Udara Rusia dengan dua pesawat Su-57 yang dijadwalkan akan dikirimkan ke layanan pada 2019 dan 2020.
Tidak jelas apakah industri penerbangan militer Rusia memiliki kapasitas untuk memproduksi 76 pesawat pada tahun 2028.
Su-57 tidak boleh dibandingkan dengan pesawat generasi kelima buatan Barat seperti Lockheed Martin F-22 Raptor dari F-35 Lightning II Joint Strike fighted F-35 dalam hal kemampuan siluman, karena pesawat harus memenuhi persyaratan operasional yang berbeda berdasarkan Doktrin Angkatan Udara Rusia.
Masih belum pasti apakah Rusia memiliki sarana keuangan untuk membangun armada 76 pesawat Su-57, meskipun Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu mencatat bulan lalu bahwa biaya per unit Su-57 dan peralatan terkait turun 20 persen.
Sumber : The Diplomat
No comments:
Post a Comment