Turki menuduh Rusia kembali melanggar wilayah udaranya dan memperingatkan akan "menghadapi konsekuensi" jika pelanggaran terus dilakukan.
Kementerian luar negeri Turki mengatakan pesawat jet tempur Rusia terbang ke wilayah udaranya di dekat perbatasan Suriah, Jumat (29/01).
Adapun Moskow menggambarkan klaim itu sebagai "propaganda yang tidak mendasar".
Ketegangan antara kedua negara telah memuncak sejak November lalu, ketika Turki menembak jatuh pesawat jet tempur Rusia.
Rusia telah melakukan serangan udara di Suriah sejak September tahun lalu dengan target pasukan bersenjata yang memerangi pemerintahan Bashar al-Assad.
'Langkah tidak bertanggung jawab'
Dalam sebuah pernyataan, Kementerian luar negeri Turki mengatakan pesawat jet Rusia SU-34 menyeberang ke wilayah udara Turki pada pukul 11:46 waktu setempat pada Jumat, dan mengabaikan sejumlah peringatan oleh Rusia dan Inggris.
Kemenlu Turki telah memanggil duta besar Rusia di Ankara sebagai "protes keras dan mengutuk" insiden tersebut.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan memperingatkan bahwa Rusia akan "menghadapi konsekuensi jika kembali melakukan pelanggaran".
No comments:
Post a Comment