Sebuah pesawat tanpa awak yang dikabarkan menjadi pesawat dengan teknologi paling canggih yang pernah dibuat di Inggris lulus uji terbang pertamanya, kata kepala militer, hari Rabu (5/2).
Pesawat Taranis yang sangat dirahasiakan senilai
185 juta pound (sekitar Rp 3,62 triliun) tersebut, dinamai seperti dewa petir Celtic, melakukan uji terbang di sebuah lokasi yang dirahasiakan, diyakini di gurun Australia, pada Agustus tahun lalu, ungkap Kementerian Pertahanan dalam sebuah pertemuan di London.
Pesawat itu didesain dan dibuat oleh BAE Systems, Rolls-Royce, GE Aviation dan QinetiQ, berkerja bersama staf militer Kemenhan dan didanai oleh pemerintah dan industri pertahanan Inggris.
Pesawat tanpa pilot tersebut pertama kali disingkap BAE dalam sebuah upacara mewah pada 2010, namun sejak saat itu disembunyikan.
Nigel Whitehead, direktur pengelola grup BAE Systems, menyebut Taranis sebagai “puncak keahlian teknik Inggris”.
Menurut laporan, Taranis terbang lebih cepat dari kecepatan suara dan merupakan prototipe untuk stealth tanpa awak pertama Inggris, yang akan dioperasikan pada 2030.
Philip Dunne, menteri perlengkapan, dukungan dan teknologi pertahanan, menyebutnya “sistem udara tercanggih yang dibayangkan, didesain dan dibuat di Inggris”.
“Taranis memberikan pengetahuan penting yang akan membantu membentuk kemampuan pasukan bersenjata masa depan dalam beberapa dekade mendatang,” kata dia menambahkan. (AFP)
No comments:
Post a Comment