Pesawat tempur F-35 Lighting II merupakan armada jet masa depan yang menguatkan militer Amerika Serikat (AS). Teknologi pesawat ini memungkinkan pilot menyerang target tanpa terdeteksi oleh lawan.
Dilansir Foxnews, Senin (6/5/2013), F-35 Lighting II akan memberi militer AS kemampuan
untuk terbang cepat dan menyerang target dari jarak jauh. Armada ini merupakan generasi kelima dari pesawat tempur siluman, yang mampu menembak target musuh tanpa terdeteksi.
Pesawat yang dikembangkan Lockheed Martin ini dibuat untuk mampu memasuki area dengan aman tanpa terlihat oleh radar lawan. Teknologi "invisibility" yang disematkan pada pesawat ini tidak ditemukan pada generasi F-35 sebelumnya.
Bulan lalu, pesawat siluman ini lepas landas dan mendarat untuk pertama kalinya selama misi di malam hari. Pengujian tersebut menyediakan data lebih lanjut pada helm khusus yang dikemudikan pilot pesawat tempur serta pencahayaan dalam operasi di malam hari.
Dikembangkan sejak 1990-an, F-35 telah dibombardir dengan banyak kritik. Pesawat ini kabarnya memerlukan perlengkapan atau komponen paling mahal, serta pengujian dalam Pentagon Operational Test and Evaluation Office mengungkap kekhawatiran bahwa pesawat tidak bisa terbang dekat badai atau risiko tangki bahan bakar jet yang meledak.
Generasi terbaru dari F-35 ini memungkinkan pilot untuk membuat pesawat tidak terdeteksi oleh radar atau pesawat musuh. Selain itu, kemampuan pesawat ini memungkinkan pilot terlebih dahulu mengetahui keberadaan pesawat musuh dan mengambil tindakan, misalnya menyerang.
Pesawat tempur ini juga membawa berbagai senjata, salah satunya ditempatkan di bagian sayap pesawat. F-35 generasi kelima ini juga dilengkapi senjata bom yang dipandu oleh satelit.
F-35 generasi anyar ini diharapkan bisa melesat lebih cepat dengan jangkauan yang jauh lebih besar ketimbang generasi sebelumnya. Kabarnya, pesawat ini bisa mencapai kecepatan hingga 1.300 mph dan jangkauan terbang 1.450 mil. (fmh)
No comments:
Post a Comment