J-31 merupakan prototipe pesawat tempur siluman baru yang dikembangkan
oleh AVIC Shenyang Aircraft Corporation (SAC) China. Pesawat ini telah
lepas landas pada penerbangan perdananya pada akhir bulan lalu, 31
Oktober 2012 di Beijing. Tes penerbangan ini hanya berlangsung selama
sepuluh menit.
Meskipun begitu, debut penerbangan 10 menit dari Falcon Eagle bermesin ganda ini merupakan sebuah lompatan besar bagi program pesawat siluman ambisius China.
Apakah J-31 yang akan digunakan China untuk melengkapi kapal induk pertama mereka Liaoning, yang telah menjalani pengujian di dekat pelabuhan Dalian sejak Juli 2011? Atau apakah J-15 yang akan digunakan? Karena kita tahu beberapa waktu yang lalu J-15 telah berhasil landing dan take-off di atas kapal induk pertama China tersebut? Atau pesawat tempur lainnya? Hanya China yang tahu.
Soal karakteristik, spesifikasi mesin, avionik dan senjata yang telah dan akan digunakan J-31 belum diketahui secara pasti. Asal-usul pesawat tempur siluman ini juga tidak jelas, J-31 mirip dengan F-22 atau F-35 AS, ini memicu spekulasi di Barat bahwa desain J-31 Beijing berdasarkan pada cetak biru yang dilaporkan telah dicuri dari 6 server subkontraktor kedirgantaraan Amerika pada tahun 2009 lalu. - Baca juga program backdoor China -
Walau bagaimanapun, China telah berhasil menguji dua desain pesawat terbang siluman. Ini menempatkan kemampuan negara-negara Asia tidak kalah dengan AS, yang telah memiliki tiga model F-35 siluman dalam pembangunannya, dan didepan ada T-50 Rusia dan siluman Jepang ATD-X juga masih dalam tahap pembangunan.
Pengujian penerbangan J-31 ini akan meningkat dalam tahun-tahun kedepan. Pada waktunya, pesawat siluman baru ini akan segera masuk program uji coba. J-31 kemungkinan akan digunakan sebagai pesawat tempur garis depan Angkatan Udara dan Angkatan Laut China. Tentu saja, hal ini dapat dikatakan oleh siapapun yang saat ini tengah membangun/mengembangkan sebuah jet tempur siluman.
SAC mengembangkan J-31, prototipe kedua pesawat tempur siluman China,
hanya dalam waktu 19 bulan. Model J-31 kali ini diproyeksikan sebagai
pesawat tempur ekspor utama China. J-31 juga diposisikan sebagai
alternatif dari "kegagalan" Chengdu J-20 yang biaya pembuatannya jauh
lebih mahal, seperti yang dilaporkan China Defense Mashup.
Chengdu J-20 telah diterbangkan dalam dua prototipe. yaitu pada tahun 2001 dan 2002. Prototipe yang mengalami perubahan awalnya diperkenalkan di kedua J-20, punggung pesawat maju ke Avionic bay, tabung Pitot direposisi ke ujung nose cone, yang membuka ruang bagi nose cone untuk menempatkan radar AESA dan sensor Electro-Optical Infra-Red Search / Track (IRST).
Chengdu J-20 telah diterbangkan dalam dua prototipe. yaitu pada tahun 2001 dan 2002. Prototipe yang mengalami perubahan awalnya diperkenalkan di kedua J-20, punggung pesawat maju ke Avionic bay, tabung Pitot direposisi ke ujung nose cone, yang membuka ruang bagi nose cone untuk menempatkan radar AESA dan sensor Electro-Optical Infra-Red Search / Track (IRST).
No comments:
Post a Comment